Sunday, 6 January 2019

Prabowo Terlibat, Kejagung Didesak Periksa Jenderal-Jenderal ABRI terkait Pelanggaran HAM di Aceh

Prabowo Terlibat, Kejagung Didesak Periksa Jenderal-Jenderal ABRI terkait Pelanggaran HAM di Aceh


Jejak pelanggaran HAM di Indonesia selama Orde Baru terentang dari Aceh hingga Papua. Kala itu, pelakunya sebagian besar dari institusi ABRI. 

Seperti pelangaran HAM yang terjadi di Rumoh Geudong dan Pos Sattis Lainnya di Aceh. Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta segera menindaklanjuti laporan Komnas HAM, sebab bukti-bukti terkait peristiwa tersebut sudah tertera jelas dalam laporan dari Komnas HAM itu.

Peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis Lainnya ini merupakan peristiwa pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa Aceh dalam status Daerah Operasi Militer (DOM) pada 1989-1998.

Pelaksanaan Operasi Jaring Merah (Jamer) di Aceh saat itu melibatkan pemimpin TNI seperti Panglima ABRI, Danjen Kopassus hingga Pangdam. Pemeriksaan Kejagung dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh keterlibatan para pemimpin tersebut.

Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Danjen Kopassus jelas turut terlibat dalam operasi Jaring Merah, namun hingga saat ini belum mempertanggunggjawabkan tindakan yang dilakukannya, sementara di sisi lain ia sedang mencalonkan diri menjadi Presiden. 

Jika mungkin dirinya terpilih, maka dapat dipastikan bahwa negara akan semakin abstain terhadap komitmen penyelesaian pelanggaran HAM di masa lalu karena justru dari pihak pemerintahnya terlibat.

Prabowo sebagai Capres RI masih akan terjerat dengan jejak masa lalu Pelanggaran HAM yang pernah dilakukannya. Ia terlibat penculikan aktivis hingga operasi militer yang menelan banyak korban jiwa. 

Dalam konteks DOM Aceh, bukan rahasia lagi. Karena Mantan Presiden Abdurrahman Wahid justru pernah datang untuk meminta maaf atas kekerasan yang pernah terjadi. 

Sehingga, alangkah baiknya Prabowo untuk mempertanggungjawabkan perbuatan salahnya di masa lalu. Minimal dengan mengakuinya, sehingga aparat yang berwenang bisa memeriksanya. Itu pun jika dia berani dan mau bersikap ksatria.

No comments:

Post a Comment