Ini Salah Jokowi! Inflasi Pangan Bisa Turun Drastis Jadi 1,26 Persen

Ini Salah Jokowi! Inflasi Pangan Bisa Turun Drastis Jadi 1,26 Persen

Dalam empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, sektor pertanian berhasil mencapai keberhasilan yang gemilang. Karena prestasinya cukup maju, dan kinerja pemerintah telah membawa manfaat yang besar bagi petani di Indonesia.

Di bawah kepemimpinan pemerintahan Presiden Jokowi, inflasi bahan makanan/pangan turun drastis dari 10,57 persen menjadi 1,26 persen. Itu artinya, inflasi harga pangan turun sebesar 88,1% dalam 3 tahun. 

Kemudian, nilai ekspor pertanian sepanjang 2016-2018 juga mengalami kenaikan. Nilai ekspor pertanian pada 2016 sebesar Rp 384,9 triliun, naik 29,7 persen menjadi Rp 499,3 triliun di 2018.

Untuk investasi di sektor pertanian pada periode 2013-2018 mengalami kenaikan 110,2 persen dengan nilai total Rp 270,1 triliun. Pada 2013, nilai investasi di sektor ini sebesar Rp 29,3 triliun, namun pada 2018 sebesar Rp 61,6 triliun.

Sementara itu, PDB pertanian periode 2013-2018 juga naik signifikan 47,2% dengan akumulasi kenaikan sebesar Rp 1.375,2 triliun. Selain itu, impor sejumlah komoditas seperti beras umum, bawang merah dan cabai segar telah berhasil turun hingga 100%.

Dengan adanya kenaikan nilai produk pertanian yang mencapai Rp 1.375 triliun atau setara dengan separuh APBN, telah berhasil meningkatkan kesejahteraan petani pedesaan. 

Hal ini tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan di pedesaan dari 17,74 juta orang menjadi 15,81 juta orang, yang 70 persen disumbangkan dari sektor pertanian.

Sejauh ini, Presiden Jokowi selalu mendorong ekspor dan investasi di bidang pertanian. Untuk merealisasikannya, Kementan RI telah mencabut sebanyak 291 Permentan yang menghambat investasi. 

Hal ini dilakukan untuk memperkuat akuntabilitas kerja, efisiensi dan transparansi. Hasilnya cukup memuaskan, karrena untuk pertama kali dalam sejarah, Kementan RI berhasil memperoleh penilaian WTP dari BPK.

Seluruh kemajuan itu tercapai karena pemerintah benar-benar bekerja untuk perbaikan kehidupan petani dan sektor pertanian. Partisipasi masyarakat juga baik. Serta, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, cukup trengginas dalam memimpin kementeriannya.

Ke depan, prestasi seperti ini harus dilanjutkan. Kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi jangan sampai berhenti di sini. Agar sektor pertanian dan petani bisa maju dan sejahtera bersama.