Tuesday, 15 January 2019

Ketika Semua Keinginan Prabowo Sudah Diwujudkan Jokowi

Ketika Semua Keinginan Prabowo Sudah Diwujudkan Jokowi


Capres Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk “Indonesia Menang”. Pidato kebangsaan itu digelar di JCC Plenary Hall, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam ini.

Visi-misi dan lima fokus program dipaparkannya dalam pidato tersebut. Dalam pidato itu, Prabowo menyampaikan keprihatinannya pada kondisi Indonesia hari ini. 

Dia juga menyampaikan gagasannya untuk menyelamatkan Indonesia. Padahal, kalau diperiksa dengan detail, sejumlah rencananya itu justru sudah dan berhasil dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, lawannya. 

Fokus pertama  Prabowo yakni mewujudkan ekonomi yang mengutamakan rakyat, ekonomi yang adil, ekonomi yang memakmurkan semua orang Indonesia, dan ekonomi yang melestarikan lingkungan Indonesia.

Prabowo mengatakan dalam mewujudkan hal tersebut dimulai dengan membuka lapangan pekerjaan bagi seluruh masyarakat. Selain itu,  Prabowo juga akan membangun infrastruktur yang tepat sasaran, yang memberikan manfaat dan nilai.

Ternyata, apa yang dibayangkan oleh Prabowo itu sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Buktinya, selama pemerintahan Jokowi-JK telah menciptakan 10,34 juta lapangan kerja selama 3 tahun, sesuai janji kampanyenya pada Pilpres 2014, terwujudnya penurunan angka pengangguran sekitar 7 juta orang atau terendah sejak reformasi.

Kemudian, selama 4 tahun ini, pemerintahan Presiden Jokowi telah membangun infrastruktur dengan seluruh capaian yang bisa dicari di mesin pencari google. Yang jelas selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini kemajuan pembangunan infrastruktur sangat signifikan. 

Kemudian, fokus kedua, Prabowo akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini, mereka akan memerangi kemiskinan, meningkatkan layanan kesehatan, dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Lagi-lagi, program peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial yang disampaikan Prabowo sudah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi. Presiden Jokowi telah memastikan tunjangan bagi guru tetap terealisasi dan membuat aturan guru honorer menjadi P3K terkait aturan pengangkatan guru honorer menjadi PNS. 

Pemerintahan Jokowi juga mendengarkan keluhan para guru terkait penghasilan yang rendah, menambah 4 juta orang tak mampu menerima bantuan iuran BPJS dan di kepemimpinan ke depan Jokowi-Ma’ruf membuat Gerakan Hidup Sehat untuk mencegah defisit BPJS. 

Ketiga, Prabowo-Sandiaga akan memastikan keadilan hukum dan menjalankan demokrasi yang berkualitas. Dalam hal ini, mereka akan menjamin demokrasi, jamin kemerdekaan berserikat dan mengeluarkan pendapat, serta kebebasan pers.

Nah, janji Prabowo untuk memastikan keadilan hukum, menjamin demokrasi dan kebebasan berserikat serta berpendapat sudah dilaksanakan di era Jokowi-JK dengan melakukan penegakan hukum karhulta, independensi dan dukungan Presiden Jokowi terhadap pemberantasan korupsi.

Sejauh ini, pimpinan KPK memberikan apresiasi upaya pencegahan korupsi di era Jokowi-JK serta kebebasan bagi masyarakat berserikat dan berkumpul sejauh tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Indeks demokrasi di era pemerintahan Presiden Jokowi juga stabil di angka 70-an. 

Fokus ke empat, Prabowo melanjutkan, akan menjadikan Indonesia rumah yang aman, nyaman bagi seluruh rakyat Indonesia. Sekali lagi, janji memperkuat TNI untuk menciptakan RI yang aman dan nyaman seperti pidato disampaikan Prabowo telah terwujud di era Jokowi. 

Indonesia kini tercatat sebagai negara paling aman ke-9 di dunia, akan adanya peningkatan alutsista yang dimiliki TNI pada tahun 2019 dan peningkatan anggaran untuk melengkapi alutsista sebagai upaya memperkuat kekuatan pertahanan RI.

Kelima, Prabowo-Sandiaga akan mendorong penguatan karakter dan kepribadian bangsa. Menurut mereka hal yang paling fundamental yang harus dimiliki bangsa Indonesia adalah karakter dan mental yang kuat. Namun sayangnya, program penguatan karakter dan kepribadian bangsa yang dicanangkan Prabowo belum jelas pelaksanaan dan arahnya. 

Sedangkan di sisa era kepemimpinan Jokowi-JK ke depannya akan fokus membangun SDM disertai dengan caranya yaitu meningkatkan kurikulum sekolah dan kualitas guru serta meningkatkan keterampilan para pekerja dan pencari kerja. 

Sementara program penguatan karakter dan kepribadian bangsa tidak akan mungkin bisa diwujudkan Prabowo-Sandiaga karena mereka justru mengajarkan masyarakat saling menghujat dan membuat kegaduhan serta hoaks.

Dari rangkaian itu, terlihat bahwa janji-janji pidato kebangsaan Prabowo hanya retorika semata. Padahal apa yang diangankan itu semuanya sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi selama hampir 5 tahun memimpin Indonesia ini. 

Jadi, bila Prabowo itu masih ingin ini, ingin itu, ingin banyak sekali. Maka pemerintahan Jokowi sudah melakukannya, tinggal melanjutkan. Lantas, kita mau coba-coba atau yang sudah pasti-pasti saja?

No comments:

Post a Comment