Awas Adu Domba, Bawaslu Jawa Barat Temukan 3 Tabloid Sudutkan Pasangan Calon 01
Peredaran tabloid gelap semakin marak seiring dengan memanasnya suhu politik. Apalagi hari-hari ini yang semakin mendekati hari-H Pemilu 2019.
Setelah Indonesia Barokah, kini muncul tiga tabloid yang menyudutkan salah satu calon. Hal ini berdasarkan temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat.
Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Zacky Hilmi mengatakan, selain tabloid Indonesia Barokah, Bawaslu menemukan tiga media lain yang serupa. Ketiganya yakni tabloid Media Umat dan Pesantren Kita, serta satu buletin Kaffah.
Ketiga media tersebut beredar sejak dua hari lalu dan pertama kali ditemukan di kawasan Bogor.
Berdasarkan penelusuran Bawaslu, kemunculan ketiga tabloid tersebut bersamaan dengan teknik penyebaran yang terbagi dengan lokasi yang sama, yaitu Masjid dan pesantren. Namun, konten didalamnya berlawanan dengan Indonesia Barokah dan cenderung mendiskreditkan Paslon 01.
Dengan adanya temuan tabloid tersebut, kita berharap Bawaslu dapat bersikap tangkas dan obyektif dalam menganalisis setiap temuan yang didalaminya. Karena tabloid itu ternyata tak hanya satu saja.
Beredarnya tabloid dan buletin yang saling berseberangan dengan kedua pihak capres itu menjadi bukti dan indikasi adanya pelanggaran yang disengaja oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Kemungkinan besar tujuannya adalah untuk mengacaukan Pemilu.
Hadirnya tabloid seperti itu merupakan upaya untuk mempengaruhi opini masyarakat demi perolehan suara. Namun dengan cara yang tidak sehat, entah dari kandidat manapun.
Masyarakat sebaiknya tetap kritis dan cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi dari berbagai sumber. Naiknya isu dan dampak atas peredaran tabloid tersebut menjadi angin segar bagi para pelaku namun menjadi petaka bagi penyelenggaraan pemilu yang sedang diotak-atik oleh pihak tertentu.
Kita mencium adanya upaya adu domba dari pihak tertentu. Mereka berusaha mengadu domba pendukung 01 dan 02, serta mendiskreditkan penyelenggara Pemilu. Inilah yang harus diwaspadai bersama.
No comments:
Post a Comment