Jawa Barat adalah Kunci, Mengukur Peluang Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019
Jawa adalah koentji! Ungkapan ini memang benar adanya. Apalagi beberapa bulan menjelang Pemilihan Presiden.
Menguasai Jawa, terutama Jawa Barat, akan turut menentukan kemenangan kadidat capres-cawapres. Hal ini juga senada dengan pendapat Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
Ia menyatakan bahwa Jawa Barat menjadi kunci kemenangan bagi pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Pengalaman pada Pilpres 2014, menurut Qodari, bisa jadi pegangan Jokowi-Ma'ruf untuk meyakinkan pemilih.
Pada pesta demokrasi itu, Jokowi yang berduet dengan Jusuf Kalla kalah 4,6 juta suara dari Prabowo-Hatta Rajasa. Kekalahan itu terjadi pada sepuluh provinsi dari 30 provinsi.
Namun, sembilan provinsi diantara itu jika digabung, tanpa termasuk Jawa Barat, suaranya hanya 3,9 juta. Artinya, Jabar ini suaranya cukup menentukan.
Kemudian, pada tahun 2014 lalu, Jokowi menang telak di Jateng dan di Jatim. Pasangan Jokowi-Ma'ruf kemungkinan besar juga akan menang di dua provinsi tersebut.
Sehingga apabila pada Pilpres 2019 ini Jokowi-Ma'ruf menang di Jateng dan Jatim serta minimal imbang di Jabar, maka pemenang Pilpres 2019 adalah Jokowi.
Untuk itu, suara di Jawa Barat harus digenjot. Kalaupun tidak menang, setidaknya imbang adalah target yang harus dicapai.
Hal ini harus menjadi pelecut semangat bagi tim sukses Jokowi-Ma'ruf jika ingin jagoannya menang. Kerja-kerja pemenangan, baik darat ataupun udara, di Jabar harus lebih digencarkan.
No comments:
Post a Comment