Diakui atau tidak, sudah banyak capaian positif yang dikerjakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 4 tahun terakhir. Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy mencatat ada 66 janji Presiden Jokowi pada saat Pilpres 2014 sudah terealisasi hari ini.
Saat kampanye 2014 lalu, Presiden Jokowi memang mengeluarkan 66 janji politik. Dari janji tersebut, sudah banyak yang berhasil direalisasikan. Ada juga yang tengah berjalan.
Salah satu contohnya, kata Romi, adalah komitmen untuk melakukan reforma agraria dengan pembagian 9 juta sertifikat lahan. Hingga kini, kemajuan sertikasi tanah juga berkali-kali lipat dibandingkan pemerintahan sebelumnya.
Janji mencetak 10 juta lapangan kerja juga sudah tercapai. Setiap tahun setidaknya ada 2 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan.
Pemerintah juga fokus membangun infrastruktur yang berhasil menurunkan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur, serta konektivitas ekonomi yang lebih baik.
Ditambah dengan adanya program BBM Satu Harga. Melalui program ini, harga BBM menjadi sama di seluruh Indonesia. Dampaknya, harga kebutuhan pokok turun, dan pemerataan ekonomi mulai berjalan.
Presiden Jokowi juga menepati janji untuk menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penghargaan kepada jasa ulama dan santri ini tak pernah ada sebelumnya.
Berikutnya, kebanggaan kepada pemerintahan Jokowi-JK semakin bertambah setelah mampu mendorong Indonesia sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 dan menempatkan Indonesia di peringkat ke-4.
Untuk pertama kalinya juga, setelah 20 tahun terakhir Indonesia mendapatkan predikat investment grade dari 3 lembaga rating utama internasional, yaitu Fitch Ratings, Moody's, dan Standard and Poor's atau S&P,
Dalam kedaulatan energi, setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Indonesia berhasil menyepakati pengambilalihan 51% saham Freeport sejak beroperasi tahun 1967.
Begitu juga Blok Rokan di Riau dan Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang merupakan blok migas terbesar akhirnya beralih tangan ke Pertamina setelah 47 tahun. Pengambilalihan ini menjadikan Pertamina sebagai produsen migas terbesar di dalam negeri.
Seluruh capaian tersebut menunjukkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi fokus pada nasionalisme kerja, bukan hanya bersilat lidah dan retorika.
Apa yang dikerjakan Jokowi seluruhnya berpihak kepada rakyat. Meskipun kerap dihujat dan dicerca kanan-kiri. Tetapi Jokowi tak bergeming, dia kerja saja.
Capaian di atas harusnya dilanjutkan kembali. Agar cita-cita untuk menjadikan Indonesia Maju semakin nyata.
Untuk memastikan itu, salah satunya adalah dengan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode. Mari kita berikan kesempatan kepada Mantan Walikota Solo itu untuk membenahi bangsa dan negara.
No comments:
Post a Comment