Gelar Diskusi Jejak-Jejak Kebohongan, Oposisi Berupaya Keras Diskreditkan Jokowi
Upaya delegitimasi lawan politik dalam Pemilu kerap dilakukan oleh kubu oposisi. Kesalahan akan dicari-cari, kalaupun tak ada akan diada-adakan. Biasanya itu terjadi bila pihak tertentu sudah tak sanggup berkontestasi secara sehat.
Seperti itulah yang terjadi dalam Diskusi Publik yang berjudul "Jejak-Jejak Kebohongan Jokowi" yang digelar beberapa waktu lalu.
Acara yang diadakan oleh Seknas Prabowo-Sandi ini pada dasarnya adalah upaya kelompok oposisi untuk mendiskreditkan Jokowi.
Karena posisi mereka sudah tidak netral sejak awal, maka substansi diskusi pun tidak bisa obyektif dan berimbang. Alhasil informasi yang disajikan tak bisa diverifikasi kebenarannya.
Diskusi tersebut hanya bertujuan mendiskreditkan dan mengkebiri kinerja Presiden Jokowi serta melekatkan citra buruk kepada Jokowi untuk menekan elektabilitasnya di Pilpres 2019.
Melalui diskusi tersebut, kubu Prabowo dan pendukungnya memutarbalikkan fakta. Maka bisa dikatakan bahwa diskusi tersebut didesain sedemikian rupa untuk memfitnah Jokowi.
Padahal, kalau kita tahu, selama ini Presiden Jokowi selalu berupaya memenuhi janjinya kepada rakyat. Upaya itu dilakukan melalui kerja-kerja maksimal demi membangun perekonomian nasional.
Hutang-hutang BUMN ini sebenarnya sudah terjadi sejak kepemimpinan sebelumnya. Kemudian pada era Jokowi, hal itu terus diperbaiki ke arah yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment