Thursday, 10 January 2019

Dosa Turunan HAM Prabowo

Dosa Turunan HAM Prabowo


Prabowo Subianto memang memiliki jejak kelam sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Ia terlibat dalam berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Namun, hingga kini dirinya kebal dari segala tuntutan hukum karena perlindungan dari sejumlah kalangan, salah satunya dari kekuasaan Orde Baru.

Prabowo adalah anak dari Soemitro Djojohadikusumo, bekas menteri di era Orde Baru. Ia juga sekaligus menantu dari Soeharto, penguasa Orde Baru. 

Karena adanya relasi tersebut, maka kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia tidak terlepas dari sistem warisan rezim Soeharto dan kesombongan Prabowo karena dilindungi oleh rezim Soeharto.

Sebagaimana diketahui, kasus pelanggaran HAM berat yang melibatkan Prabowo, diantaranya, penculikan aktivis politik 1998 dicatat oleh Kontras telah memakan korban 23 orang dimana 1 orang meninggal dunia, 9 orang dilepaskan dan 13 orang masih hilang.

Penculikan para aktivis 1998, pelanggaran HAM di Aceh, Timor Timur, dan berbagai wilayah lainnya menjadi dosa turunan Prabowo yang harus dibayar olehnya.  

Karenanya, Prabowo lebih baik mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut, dibandingkan harus memenuhi ambisinya untuk mengembalikan sistem Orde Baru di Indonesia. 

Seorang pelanggar HAM tidak layak menjadi pemimpin, bahkan bercita-cita untuk menjadi pemimpin pun tidak pantas.

No comments:

Post a Comment