Biarkan HTI Tumbuh, Prabowo Dipertanyakan Komitmen Kebangsaannya
Selama ini, Calon Presiden Prabowo Subianto selalu mengelak ketika dituduh sebagai pendukung paham khilafah. Hal itu ditegaskan kembali ketika dirinya menghadiri deklarasi dukungan dari Relawan Rhoma Irama di Markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).
Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku bahwa mendukung NKRI dari kecil hingga mati. Sikap politiknya itu dibarengi dengan perjuangannya untuk terus menegakkan Pancasila.
Namun, komitmennya itu ternyata tak teruji di lapangan kenyataan. Buktinya, ketika Hizbut Tahrir Indonesia dibubarkan oleh Jokowi pada bulan Juli 2017, tidak terdengar sedikit pun suara dukungan dari Prabowo maupun partainya terhadap pembubaran kelompok pro khilafah itu.
Bahkan pada Mei 2018, Gerindra, PAN dan PKS mendukung HTI mengajukan banding atas pembubaran itu. Ini tentu bertentangan dengan pernyataan Prabowo di atas.
Prabowo juga mengetahui bahwa gerakan #2019GantiPresiden ditunggangi oleh HTI. Bukti itu jelas dan nyata dari video yang viral yang menampilkan Mardani Ali Sera dari PKS dan Ismail Yusanto Jubir HTI yang mengeluarkan statemen, "ganti sistem".
Gerakan "Ganti Presiden" ini didukung penuh oleh Gerindra, dimana Fadli Zon, Waketum Gerindra, tampak aktif melindungi para penggerak gerakan ini.
Prabowo di satu sisi mengaku NKRI, tetapi di lain hal partai Gerindra tidak mendukung Pemerintah membubarkan HTI dan tidak melarang gerakan #2019GantiPresiden ditunggangi oleh HTI.
Hal tersebut mencerminkan bahwa Prabowo menerapkan politik yang menguntungkan dirinya dengan cara berpura-pura NKRI dan berpura-pura mendukung Ormas radikal yang bisa dimainkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Di sisi lain Prabowo juga memanfaatkan massa HTI dan kelompok radikal lainnya hanya sebagai komoditas politik untuk meraih suara. Ini membuktikan Prabowo tidak komitmen dengan “Kontrak Politik” dengan kelompok mereka.
Perjuangan HTI untuk menyampaikan aspirasinya tidak akan terwujud sehingga sia-sia HTI mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
No comments:
Post a Comment