Gerak Cepat Polri dalam Menangani Kasus Peluru Nyasar di DPR
Sejauh ini, polisi memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara profesional. Proses penyelidikan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya dan tim Puslabfor Polri telah melakukan olah TKP sesuai dengan prosedur.
Hal itu sekaligus membantah anggapan miring sejumlah pihak yang melihat kasus ini secara janggal. Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Kriminolog UI, Adrianus Meliala, tidak yakin kalau peluru yang nyasar ke beberapa ruangan anggota DPR RI karena latihan tembak.
Menurut pemeriksaan polisi, kedua tersangka diketahui menambahkan alat bernama Switch Customizer pada Glock 17 saat berlatih di Lapangan Tembak Senayan. Efeknya, senjata api itu berubah menjadi full automatic.
Setelah memasang Switch Customizer, tersangka IAW kemudian memasukkan empat peluru dan terkejut saat melepaskan tembakan. Begitu dipasang dan menjadi full automatic, yang bersangkutan kaget kemudian naik ke atas.
Dua dari empat peluru nyasar yang ditembakkan pasca menggunakan Switch Customizer itu kemudian nembus ke lantai 13 dan 16 gedung Nusantara I DPR.
Menanggapi kasus tersebut, kita sebaiknya mempercayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian saja. Tak perlu berspekulasi sehingga menjadikan isu ini seperti bola liar.
Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari polisi agar informasi yang tersebar itu valid. Mengingat saat ini adalah tahun politik dan informasi bisa berubah dengan cepat menjadi sangat politis. Ini yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment