Wilayah Perbatasan menjadi Prioritas, Pemerintahan Presiden Jokowi Wujudkan Nawacita
Selama ini, kita mengenal Indonesia itu terdiri dari Sabang dan Merauke berjajar pulau-pulau. Namun, mirisnya Sabang dan Merauke sebagai wilayah perbatasan kerap terlupakan.
Namun, selama 4 tahun ini, hal itu perlahan telah berubah. Pemerintahan Presiden Jokowi memprioritaskan untuk membangun wiilayah perbatasan.
Hal tersebut sesuai dengan visi Nawacita pemerintahan Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan desa-desa.
Buktinya, pemerintah selama 4 tahun ini telah selesai membangun tujuh pos lintas batas negara (PLBN) di 187 kecamatan. Pembangunan PLBN tersebut untuk mendukung aktivitas ekonomi.
Total panjang jalan perbatasan di Indonesia berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencapai 3.197,81 km. Jalan ini tersebar di tiga lokasi, yakni Kalimantan, Papua dan juga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam rentang tahun 2015-2018, sepanjang 1.067,53 km jalan perbatasan pun berhasil ditembus. Dibanding uang kasus korupsi senilai puluhan triliunan rupiah, jalan perbatasan yang panjangnya hingga 1.067 km berhasil dibangun hanya dengan anggaran Rp 5,08 triliun.
Adanya jalan perbatasan itu akan memberikan akses mobilitas bagi masyarakat. Dengan begitu akan membuka keterisolasian daerah di wilayah perbatasan sehingga akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Inilah hasil pembangunan yang perlu diapresiasi dari pemerintahan Presiden Jokowi. Ke depan, progress pembangunan ini harus dilanjutkan agar kemajuan di Indonesia bisa diteruskan.
No comments:
Post a Comment