Dipimpin Langsung oleh Presiden Jokowi, Apel Akbar Santri Nusantara di Solo Dipastikan Akan Berlangsung Damai

Dipimpin Langsung oleh Presiden Jokowi, Apel Akbar Santri Nusantara di Solo Dipastikan Akan Berlangsung Damai

Apel Akbar Santri Nusantara akan digelar dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) di Solo, Jawa Tengah. Apel akbar ini akan diikuti sekitar 50.000 santri yang dipusatkan di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (20/10).

Presiden Jokowi dipastikan akan menghadiri apel akbar tersebut. Dalam acara ini, Jokowi diundang dalam kapasitasnnya sebagai Presiden, bukan sebagai Capres.

Panitia pelaksana apel tersebut juga telah memastikan bahwa kegiatan itu akan dipimpin Presiden Jokowi dan akan diikuti oleh puluhan ribu santri dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun pelaksanaan apel akbar santri nusantara ini sudah sesuai aturan dan akan berlangsung damai, serta dilakukan pengamaman dari pihak aparat.

Semua pihak yang hadir ataupun terlibat diharapkan dapat menjaga kondusifitas selama kegiatan berlangsung.

Menurut Ketua PP Rabitah Ma'ahad Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) H Abdul Ghoffar Rozin (Gus Rozin), acara Apel Akbar Santri Nusantara ini diselenggarakan sebagai peneguhan komitmen kaum santri dalam menjaga berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kaum santri menegaskan bahwa tak akan ada pihak yang berhasil merongrong NKRI, serta merusak persatuan dan kesatuan dengan klaim apapun.  Barisan santri nasional akan berdiri paling depan untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Ulama dan santri dari dulu hingga sekarang menjadi motor penggerak kesatuan nasional, menjaga Pancasila dan merawat perbedaan.

Di samping itu, Apel Akbar Santri Nusantara ini juga menjadi bagian untuk mendorong pemahaman kaum pesantren atas kondisi kebangsaan kekinian dan ke depan. Hal ini karena pesantren sebagai institusi pendidikan yang tua di Indonesia memiliki peran penting dalam mencetak kader bangsa.

Mari kita dukung penyelenggaraan Apel Akbar Santri Nusantara ini. Kita pastikan bahwa Indonesia akan aman, damai, tentram, dan sejahtera melalui penguatan peranan ulama dan santri di Indonesia.