Thursday, 25 April 2019

Tidak Bisa Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Ungkapkan Kekecewaan ke Prabowo

Tidak Bisa Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Ungkapkan Kekecewaan ke Prabowo


Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali muncul di kanal Youtube Front TV pada Senin (22/4/2019).

Kemunculan Habib Rizieq Shihab tersebut tak lain ingin menyampaikan sebuah pesan kepada calon presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto. 

Dalam video tersebut, Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab mengungkapkan kekecewaannya pada Prabowo.

Ia mengaku kecewa kepada capres nomor urut 02 itu karena usulan people power darinya ditolak. Menurutnya inilah momentum bagi Prabowo untuk merebut kekuasaan itu.

Namun bila ditelaah dengan seksama, kekecewaan Rizieq Syihab kepada Prabowo itu sebenarnya bukan karena Prabowo menolak usulan people power, namun karena kekalahan Prabowo menghambat rencana kepulangan Rizieq Shihab. 

Sekarang sudah jelas bahwa Prabowo tidak akan bisa memenuhi janjinya memulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Karena menurut perhitungan resmi sementara ini dirinya kalah.

Logikanya, kekalahan Prabowo ini akan membuat Rizieq Shihab akan semakin lama tinggal di Arab Saudi. 

Padahal jika Habib Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia, tidak ada yang melarang, bahkan pemerintah pun pasti mau membantu kepulangannya. Namun soal kasus hukum itu akan menjadi urusan pribadinya.

Pengakuan Habib Rizieq Shihab tentang kekecewaan terhadap Prabowo lantaran tidak menuruti usulan people power itu sebenarnya hanyalah siasat untuk menarik simpati agar seolah-olah Prabowo adalah sosok yang taat dan tunduk terhadap aturan. Padahal, kenyataannya belum tentu demikian. 

Kita bisa membaca kepentingan mendasar Habib Rizieq Shihab di atas. Jadi jangan mudah menipu kami. 

Kita berharap people power seperti yang diagendakan oleh kubu Prabowo-Sandi. Karena bila itu benar-benar terjadi akan merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia. 

Publik pastinya akan terus lawan agenda-agenda inkonstitusional seperti itu. Tentu bersama-sama dengan aparat negara yang berwenang.

No comments:

Post a Comment