Sunday, 14 April 2019

AHY Akui Pemilu 2019 Tak Untungkan Demokrat, Indikasi Angkat Kaki?

AHY Akui Pemilu 2019 Tak Untungkan Demokrat, Indikasi Angkat Kaki?


Partai Demokrat mengakui Pemilu 2019 ini sangat pelik dan tak menguntungkan. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut AHY, Pemilu yang dilakukan serentak dengan menggabungkan Pileg dan Pilpres ini tak menguntungkan bagi partainya. Hal itu karena Partai Demokrat tergolong partai yang tak punya kader utama dalam kontestasi Pilpres 2019, sehingga kurang mendapatkan efek elektoral.

Sistem seperti ini hanya menguntungkan partai politik yang mempunyai kader-kader sebagai capres dan cawapres yang mendapatkan manfaat elektoral. 

Oleh karenanya, Demokrat menggunakan strategi rel ganda atau double track, yakni memenangkan Pileg sekaligus Pilpres 2019. Dengan begitu, mereka optimistis masuk di jajaran pemerintahan tahun depan.

AHY bersama Partai Demokrat akan membidik menjadi peserta dalam Pilpres 2024, lima tahun mendatang.

Pernyataan AHY ini bisa dikatakan sebagai sinyal bahwa koalisi 02 tidak begitu solid. Hal ini menggambarkan ketidakkompakan dalam tubuh internal partai pendukung 02 termasuk kritik dan kekecewaan yang ditunjukkan SBY saat paslon 02 berkampanye di SUGBK. 

Apalagi dalam pidato yang ditampilkan live, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu hanya mengintruksikan kader Partai Demokrat untuk tidak Golput dan utamanya memenangkan Partai Demokrat. 

Tak ada instruksi sama sekali secara khusus kepada kader Partai Demokrat untuk mencoblos pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Pilpres 2019. 

Inilah tanda-tanda kekalahan 02. Demokrat sepertinya tak sepenuh hati memenangkan Prabowo-Sandi. Dia cukup realistis karena bila bersama 02 tak ada untungnya juga untuk jalan Demokrat ke depan.

No comments:

Post a Comment