Saturday, 20 April 2019

Klaim Kemenangan Sepihak, Prabowo-Sandi Telah Mengarah ke Kudeta!

Klaim Kemenangan Sepihak, Prabowo-Sandi Telah Mengarah ke Kudeta!


Calon presiden 02 Prabowo Subianto kembali mendeklarasikan kemenangannya dalam Pilpres 2019. Deklarasi itu bahkan diulanginya hingga tiga kali. 

"Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024," tutur Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Sebelumnya, Prabowo juga sudah menggelar aksi sujud syukur  di tempat yang sama, Rabu (17/4/2019) malam. Kejadian ini mengingatkan kita pada peristiwa di Pilpres 2014 lalu. 

Prabowo menyatakan keyakinannya menang sebagai presiden berdasarkan perhitungan internal pihaknya yang menyebut mendapatkan suara lebih dari 62 persen. Hal itu berdasarkan perhitungan real count kubu 02.

Aksi klaim kemenangan sepihak dari Prabowo ini bukanlah lelucon. Ini membawa konsekuensi yang panjang dalam politik Indonesia pasca Pilpres. 

Sebab, klaim kemenangan Prabowo ini sudah merupakan kudeta terhadap KPU. Ia secara tidak langsung telah mengambil alih tugas KPU dalam menghitung, mengumumkan dan menetapkan pasangan Capres-Cawapres sebagai pemenang Pemilu 2019.

Padahal, perhitungan resmi saat ini sedang dilakukan. Pengumuman hasilnya pun masih sebulan lagi. 

Deklarasi kemenangan Prabowo-Sandi itu juga bukan tanpa konteks. Prabowo-Sandi ingin menggiring opini bahwa mereka menang sedini mungkin, lantas bila hasil resmi KPU tidak sesuai, maka kubu 02 itu memiliki alasan untuk menuduh KPU curang. 

Apapun hasil yang nanti diumumkan oleh KPU, bagi Prabowo dan komplotannya sudah tidak penting lagi karena mereka sudah menang berdasarkan real count dan sudah menjadi Presiden. 

Ujung-ujungnya, KPU akan dianggap curang sesuai dengan narasi yang dibangun selama ini menggunakan hoaks dan drama

Ini adalah bagian dari taktik delegitimasi Pemilu 2019. Dan, inilah yang harus diwaspadai bersama. 

Prabowo-Sandi sedang mengarahkan pendukungnya tidak mempercayai hasil Pemilu ini. Karena hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan kalah dari hasil resmi KPU nanti.

Kita harus membaca gelagat ini, agar upaya kudeta dan memaksakan kehendak oleh Prabowo dkk dapat dicegah. Mereka itu adalah gerombolan "pemberontak" yang ingin menang sendiri.

No comments:

Post a Comment