Klarifikasi Kiai Maruf terkait Video "Ahok harus DIhabisi"
Video lama KH. Ma'ruf Amin yang mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai 'sumber konflik dan harus dihabisi' beredar di media sosial. Video ini tampak digunakan oleh kubu Prabowo-Sandi guna memecah belah dukungan kepada Jokowi-Maruf Amin.
Tetapi sebelum menghakimi tanpa bukti, kita sebaiknya perlu menengok konteks pernyataan Kiai Maruf Amin tersebut.
Saat dikonfirmasi Detik.com, Kiai Ma'ruf Amin menjelaskan soal pernyataannya. Menurutnya, peristiwa di video itu terjadi saat beberapa ustaz mengajaknya untuk mendukung Anies Baswedan menjadi capres di Pemilu 2019.
Saat itu, Kiai Ma'ruf tidak setuju mendukung Anies di Pemilu 2019. Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa kondisi Pilkada DKI Jakarta 2017 berbeda dengan Pilpres 2019.
Ia menyatakan bahwa Ahok memang menjadi sumber konflik saat pergelaran Pilkada DKI 2017 kala itu. Namun, ia tidak lantas setuju mendukung Anies di Pemilu 2019, sebab ia menilai Jokowi berbeda dengan Ahok, sehingga lebih mendukung Jokowi daripada Anies.
Selain itu, Ma'ruf menegaskan bahwa video itu dalam kondisi tak utuh ketika di unggah ke media sosial. Ia menyatakan bahwa masyarakat akan mengerti konteks pembicaraannya kala itu apabila videonya di unggah secara utuh.
Kita paham video lama itu diunggah kembali guna memecah dukungan kepada Kiai Maruf yang kini bergandengan tangan bersama Jokowi. Para pendukung 02 berusaha mengadu domba antara pendukung Ahok dan Kiai Maruf melalui video tersebut.
No comments:
Post a Comment