Terbukti, Poros Maritim di Era Jokowi Semakin Nyata
Ketika baru dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pernah mengajak kita untuk jangan lagi memunggungi laut. Karena selama ribuan tahun masyarakat kita hidup dalam lanskap maritim.
Oleh karena itu, pemerintahan Presiden Jokowi berusaha mewujudkan poros maritim Indonesia dengan cara membangun budaya maritim Indonesia. Maritim tidak lagi dipandang sebagai pemisah, namun dilihat sebagai pemersatu ribuan pulau-pulau.
Usaha pemerintah untuk mewujudkan poros maritim itu dilakukan dengan terus menjaga sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut. Salah satunya melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama
Di samping itu, pemerintah juga memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim serta memperkuat diplomasi maritim dengan kerja sama di bidang kelautan. Menghilangkan sumber konflik di laut seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan dan pencemaran laut.
Juga membangun kekuatan pertahanan maritim untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim, serta bentuk tanggung jawab dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.
Sejauh ini, cara dan konsep poros maritim yang diajukan pemerintah tersebut bukan hanya gagasan kosong. Pemerintah terus berusaha untuk merealisasikannya dengan kerja nyata, diantaranya melalui pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) dimana pada tahun 2019 ditargetkan 20 SKPT dibangun diseluruh RI untuk memaksimalkan potensi sumber daya kelautan dan pengelolaan perikanan Indonesia.
SKPT ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan RI dengan bertumbuhnya geliat prekonomian kelautan dan perikanan secara optimal.
Kedua, pemberian 1 juta asuransi dari Sabang sampai Merauke dengan premi Rp 175 ribu/tahun untuk menjamin kehidupan keluarga jika nelayan mengalami musibah di laut.
Ketiga, pembangunan infastruktur dan konektivitas maritime yaitu tol laut, pelabuhan, pariwisata dan industri perkapalan, peningkatan produksi ikan laut, pencegahan illegal fishing.
No comments:
Post a Comment