Friday, 23 November 2018

Kala Amien Rais Makin Otoriter dan Tak Demokratis di Masa Senjanya

Kala Amien Rais Makin Otoriter dan Tak Demokratis di Masa Senjanya


Semakin tua, seyogianya seseorang bisa makin bijak. Namun tidak bagi Amien Rais. Kelakuannya justru semakin menjadi-jadi, seperti anak kecil.

Betapa tidak, beberapa waktu lalu dia berusaha memaksa Ketua Umum Muhammadiyah untuk menentukan dukungan politik di Pemilihan Presiden 2019. 

Bahkan, Amien Rais berniat akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir jika organisasinya itu tidak bersikap.

Pemaksaan Amien Rais itu pun tak mencerminkan jiwa kenegarawanan Amien Rais sebagai mantan Ketua MPR RI. Dia justru terlihat sebagai otoriter baru. 

Sebab, secara organisasi Muhammadiyah telah punya mekanisme internal sendiri dalam menyikapi kontestasi politik seperti ini. Amien tidak bisa mengintervensinya seperti itu.

Di sisi lain, sikap Amien Rais itu seolah merendahkan Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir. Padahal Ketum Muhammadiyah adalah tokoh yang harus dihormati dan dijaga marwahnya.

Lebih utama lagi, semakin tua Amien Rais ternyata dirinya makin tak konsisten dengan karakter demokratis sebagai ciri tokoh yang bijak bestari. Paksaannya kepada Ketum Muhammadiyah itu mencerminkan anti demokrasinya sekarang.  

Oleh karena itu, tindakan memaksakan kehendak kepada pihak lain dan mengharamkan perbedaan itu sudah cukup untuk menyebutnya bukan lagi tokoh reformasi.

Sudahlah, Pak Amien. Tak perlu bermanuver dengan cara seperti itu, jika tak ingin hidup anda dikenang sebagai beban oleh generasi berikutnya. Jadilah negarawan, jangan menjilat kepentingan seperti itu.

No comments:

Post a Comment