Thursday, 8 November 2018

Janji Sandiaga Uno yang Tak Logis dan Mustahil Direalisasikan

Janji Sandiaga Uno yang Tak Logis dan Mustahil Direalisasikan


Ketika Presiden Joko Widodo menggratiskan tarif tol untuk jembatan Surabaya Madura (Suramadu), cawapres Sandiaga Uno langsung bereaksi. Sandi menyebutkan akan menggratiskan tarif jalan tol yang sudah habis masa operasinya, kalau menang dalam Pilpres 2019.

Mendengar itu kita patut mengernyitkan dahi, karena menunjukkan bahwa Sandiaga benar-benar tak paham kondisi dan aturan jalan tol di Indonesia. 

Hal itu lantaran jalan tol di Indonesia itu ada dua jenis, yaitu yang dibiayai oleh APBN dan diongkosi swasta dengan mekanisme konsesi. Rencana kebijakan Sandiaga Uno itu bisa diimplementasikan pada jalan tol yang dibiayai APBN.

Namun, jelas apa yang diinginkan Sandi itu tak bisa diterapkan pada jalan tol yang dibiayai swasta. Pasalnya, swasta telah mengeluarkan investasi yang begitu besar untuk membangun jalan tol tersebut. 

Dengan demikian, pihak swasta harus membalikkan modal yang telah dikeluarkan untuk membangun jalan tol.

Rencana Sandi itu juga mustahil dilakukan jika dia terpilih. Karena menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), bahwa 62 persen jalan tol masih dikuasai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yakni PT Jasa Marga‎ (Persero) Tbk. 

Artinya, mayoritas biaya pembangunan jalan tol di Indonesia dibiayai oleh swasta melalui Jasa Marga. Dengan begitu, ada kontrak konsesi antara Jasa Marga dengan pemerintah. Karenanya, mayoritas jalan tol dioperasikan oleh Jasa Marga alias pihak swasta.

Dengan ini telah jelas bahwa Sandiaga Uno yang telah mengumbar janji sesuatu yang tidak pasti. 

Hal tersebut harus menjadi pembelajaran masyarakat agar bijak dalam memilih calon pemimpin dalam Pilpres mendatang. Karena janji tanpa bukti hanyalah satu dari sekian modus untuk mencari simpati demi mengejar elektabilitas yang tinggi.

Kita tentu sepakat dengan sebuah pembuktian lebih penting dibandingkan sebuah janji belaka. Seorang calon pemimpin harus mengutamakan gagasan, bukti dan solusi bukan hanya mengumbar janji.

No comments:

Post a Comment