Thursday, 15 November 2018

Dua Mantan Presiden Kritik Keras, Prabowo Harusnya Mawas Diri

Dua Mantan Presiden Kritik Keras, Prabowo Harusnya Mawas Diri


Baru-baru ini, Calon Presiden Prabowo Subianto banyak menerima kritikan dari dua Mantan Presiden Indonesia, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri. Kedua Mantan Presiden mengkritik karena hilangnya substansi visi dan misi Prabowo untuk 5 tahun mendatang. 

Ketum Partai Demokrat meminta agar Gerindra mawas diri sebelum menagih janji untuk mengampanyekan Prabowo - Sandi di Pilpres 2019. Melalui Twitternya, SBY memberikan peringatan keras yang sama bahwa Prabowo hendaknya menyampaikan solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.

Sementara, Megawati selama ini tak pernah mengetahui apa saja visi dan misi yang Prabowo bawa sebagai seorang capres. Sebab, Prabowo dianggap terlalu sibuk berbicara hal yang tak ada intinya.

Dua mantan Presiden RI, Bu Mega dan Pak SBY sama-sama memberi peringatan keras. Hal ini seperti tamparan kepada Prabowo. Harusnya dia mawas diri. 

Diakui, memang selama ini Prabowo dan para pendukungnya lebih banyak memainkkan narasi yang negatif. Ia sendiri banyak menyebarkan ketakutan, kekhawatiran, dan pesimisme yang akhirnya menakui-nakuti rakyat. 

Sedangkan timnya justru banyak menyebarkan informasi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian. Kedua hal tersebut berhasil membuat narasi dari Prabowo-Sandi seperti mengajak perang yang berdarah-darah.

Oleh karena itu, kita menyarankan agar sebaiknya mendengarkan kritik dua mantan presiden RI agar perhelatan demokrasi lebih menarik, dimana program dan rencana kerja didiskusikan, tidak hanya retorika manipulatif yang menakut-nakuti rakyat.

Kita ingin Pemilu diisi oleh gagasan yang bernas dan berorientasi pada penyelesaian masalah publik. Juga membawa Indonesia lebih maju, mandiri, berdaulat, dan berkepribadian sesuai dengan semangat gotong royong bangsa Indonesia. Ini yang harusnya lebih diunggulkan.

No comments:

Post a Comment