Pandang Penting soal Kesehatan, Presiden Jokowi Terus Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Kesehatan di Seluruh Indonesia
Selain pendidikan, kesehatan juga dipandang menjadi urusan yang vital dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus digenjot.
Pemerintah menginginkan penanganan kesehatan paling utama terlebih dahulu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan penguatan puskesmas, terutama di daerah tertinggal dan perbatasan.
Hal itu direalisasikan dengan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK), selama periode 2017-2018 Pemerintah telah berhasil membangun 366 puskesmas di 97 kab/kota di daerah terpencil dan perbatasan.
Fasilitas kesehatan banyak yang dibangun dan diperbaiki selama periode 2016-2018. Kemenkes RI telah membangun 2.032 puskesmas baru dan 39 Public Safety Center (PSC), serta merehabilitasi 4.743 puskesmas yang telah ada.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan juga mengadakan 1.799 puskesmas keliling roda empat, 15.888 kendaraan roda dua, 224 puskesmas keliling air, 920 ambulans, serta 2.964 sarana prasarana puskesmas, seperti genset dan sarana air bersih.
Selain puskesmas, Pemerintah juga telah membangun 110 RS rujukan regional, 20 RS rujukan provinsi, empat RS rujukan nasional, 413 RSUD lainnya dan 39 RS pratama.
Pembangunan infrastruktur fasilitas kesehatan tersebut juga didukung dengan pengiriman tenaga kesehatan melalui Program Nusantara Sehat sebanyak 1.612 orang yang tersebar di puskesmas daerah terpencil dan perbatasan, wilayah kepulauan di 361 kabupaten dan kota-kota di 29 provinsi lainnya.
Selain itu, Pemerintah juga telah mengirim 1.821 dokter spesialis ke 631 RS melalui Program Wajib Kerja Dokter Spesialis selama periode 2017 hingga September 2018.
Untuk mendukung pelayanan kesehatan seperti di atas, Pemerintah terus berkomitmen untuk memenuhi alokasi anggaran kesehatan sebesar 5% dari belanja negara.
No comments:
Post a Comment