Prabowo Kembali Hina Rakyatnya Sendiri, Kali Ini Rendahkan Profesi Ojek Online
Entah apa yang dibayangan Prabowo Subiyanto mengenai kondisi rakyat Indonesia. Selain suka mengumbar rasa takut, Prabowo juga sering berkata kasar dan merendahkan orang lain.
Sebagai seorang Calon Presiden (Capres) Prabowo pernah menghina wajah sekelompok warga Indonesia yang identik dengan daerah tertentu dan kemiskinannya melalui 'Tampang Boyolali'.
Sekarang kesalahan serupa dipraktikkan kembali. Kali ini melalui penghinaannya pada profesi ojek online. Menurutnya, sekarang karier anak muda Indonesia sungguh menyedihkan karena berakhir sebagai pengemudi ojek online.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (21/11).
Sebuah pernyataan yang menyinggung pengemudi ojek online ini mirisnya keluar dari seorang calon pemimpin Indonesia. Dia berani dan tega merendahkan satu profesi tertentu. Anggapannya di atas tentu dipengaruhi oleh asumsi bahwa profesi tukang ojek adalah hina dan rendah.
Tentu saja, pernyataan Prabowo itu menuai kontra dari beragam pihak. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) langsung memberikan keterangan tertulis mengenai pidato Prabowo.
Ketua Presidium Garda Indonesia Igun Wicaksono meminta seharusnya Prabowo Subianto turut serta memberikan jalan keluar yang dibutuhkan driver ojek online. Bukan malah merendahkan martabat profesi ojek.
Profesi driver ojek bagi mereka adalah profesi terhormat dan tidak seperti para koruptor yang notabene sebagai maling uang rakyat,
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Whisnu Sakti, Prabowo hendaknya menghargai profesi dari seluruh rakyatnya. Seorang pemimpin tidak boleh merendahkan martabat rakyatnya sendiri.
Senada dengan Whisnu, Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago juga menyayangkan omongan Prabowo. Menurutnya, pernyataan Prabowo itu bentuk dari penghinaan pada profesi rakyat.
Sekretaris Tim Kemenangan Nasional Jokowi-Ma'aruf Amin Hasto Kristiyanto juga mengingatkan Prabowo untuk tidak merendahkan profesi apa pun. Menurut Hasto apapun profesinya, gojek, tukang ojek, tukang sayur, pedagang keliling itu profesi yang bermartabat.
Kasus Prabowo tersebut mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin seharusnya menggelorakan semangat bagi rakyat dan tidak merendahkan profesinya. Ini adalah sebuah prinsip.
No comments:
Post a Comment