Kubu Prabowo Salahkan Jokowi karena Pembunuhan di Sampang, Mari Masing-Masing Kubu Refleksi
Pemilu sudah membawa korban. Kasus penembakan hingga menimbulkan korban jiwa akibat perbedaan pandangan politik baru saja terjadi di Sampang, Madura, Rabu (21/11/2018).
Diketahui bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh simpatisan pasangan calon Presiden – Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf terhadap simpatisan Prabowo-Sandi. Insiden itu terjadi akibat aksi saling serang yang sebelumnya dilakukan di media sosial Facebook.
Anehnya, menanggapi insiden yang tragis itu, politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaen, justru menyalahkan Presiden Jokowi sebagai penyebab pembunuhan di Sampang itu.
Hal ini adalah bentuk pelimpahan kesalahan yang tak proporsional kepada petahana, sementara dirinya tutup mata dan tidak berupaya mengoreksi cara kubu Prabowo-Sandiaga berpolitik di Pilpres 2019 yang sejak awal suka menebar fitnah dan informasi hoaks.
Sejak dulu, dari masalah A hingga Z, Ferdinand selalu menjadikan Presiden Jokowi sebagai kambing hitam dari semua permasalahan. Itu demi mendapat simpati dan dukungan masyarakat.
Cara berpolitik kubu Prabowo-Sandiaga dengan menebar ketakutan dan pesimisme serta fitnah terhadap pemerintah seperti itu yang menyebabkan rakyat terpancing.
Insiden di Sampang harus menjadi pelajaran bagi Prabowo-Sandiaga agar lebih mengedepankan penyampaian program atau visi-misi dalam kampanye, serta menghindari pernyataan hoaks atau fitnah. Lebih baik bila mereka mensosialisasikan hal positif yang memperkuat persaudaraan antar sesama pendukung paslon.
Kita tahu selama ini Presiden Jokowi selalu mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah dan tidak bermusuhan karena berbeda pilihan politik. Pesan itu berulang-ulang di berbagai kesempatan.
Hal tersebut membuktikan bahwa Presiden Jokowi sejak awal menginginkan Pilpres dengan suasana kondusif dan damai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kejadian di Sampang.
Kita, media, dan siapapun sebaiknya mulai menahan diri dan bijak dalam menanggapi perbedaan pendapat. Masyarakat juga harus menggunakan media sosial secara bijaksana dan mampu menahan diri dari segala perbuatan provokasi.
No comments:
Post a Comment