Tua dan Dicampakkan, Nasib Ratna Sarumpaet di Hadapan BPN Prabowo-Sandi
'Tragis' mungkin menjadi kata yang pas untuk menggambarkan Ratna Sarumpaet. Setelah kasus hoaxnya terbongkar, dia kini ditinggalkan oleh teman-temannya. Padahal dulu mereka-lah yang menyebarkan kabar bohong tersebut.
Hal tersebut terlihat saat Ratna Sarumpaet menghadiri sidang perdananya. Ia seorang diri, hanya ditemani anak perempuannya. Tanpa Fadli Zon, Prabowo, Fahri Hamzah, Amien Rais, Dahnil, ataupun Rachel Maryam.
Kubu Prabowo telah mencampakkan Ratna Sarumpaet dalam jerat hukum atas kasus hoax yang (seandainya dulu berhasil) akan menguntungkan Prabowo dkk. Namun nasi sudah menjadi bubur.
Ia kini telah dianggap duri hingga kemudian dipecat dari Jurkamnas Prabowo-Sandi. Padahal, kalau kita periksa dari kronologisnya, pihak-pihak yang membesarkan kabar pengaaniayaan Ratna Sarumpaet itu adalah BPN Prabowo-Sandi sendiri.
Oleh karena itu, publik mendukung bila Ratna Sarumpaet kini berani membuka suara terkait kebusukan kubu Prabowo-Sandi dalam kasusnya itu. Hal itu agar publik mengetahuinya juga hukum bisa ditegakkan.
Selain itu agar dirinya tidak semakin dimanfaatkan 'sesap' manisnya saja oleh Prabowo-Sandi. Namun kini mereka sedang menyelamatkan diri dan mengamankan agar tidak teerjerat hukum.
Mereka itu gerombolan penyebar hoax yang sangat tega, bahkan kepada teman-temannya sendiri. Terlebih kepada seorang perempuan tua berusia 70 tahun.
No comments:
Post a Comment