Sunday, 31 March 2019

Prabowo Ajak Berlebaran, KPU dan Bawaslu Kompak akan Sterilkan TPS

Prabowo Ajak Berlebaran, KPU dan Bawaslu Kompak akan Sterilkan TPS


Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya angkat bicara terkait rencana capres Prabowo Subianto meminta para pendukungnya 'berlebaran' di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April mendatang. Sikap KPU ini sudah benar, dan sebaiknya kita turut mendukungnya. 

Bagi KPU (dan mungkin kita semua), Pemilu bukanlah hari raya. Apapun alasannya, mengajak rakyat berlebaran di TPS itu jelas tidak masuk akal. Dan tentunya tidak benar. 

Karena TPS adalah bilik suara, dimana berlaku prinsip Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER). 

Oleh karenanya, tak diperkenankan adanya kumpulan massa di dalamnya, yang bisa mengarah pada intimidasi masyarakat dan menganggu kebebasan pemilih. 

Komisioner KPU Wahyu Setiawan menegaskan bahwasanya KPU berkomitmen untuk terus menjaga suara dan hak politik rakyat. Ia juga meminta semua pihak dapat mempercayai tugas KPU ini.

KPU memahami jika masyarakat ingin mengawal proses di TPS, namun disarankan agar pengawasan dilakukan  di tempat  yang bukan area steril. 

Selaras dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga tidak setuju dengan rencana kubu 02 untuk menggalang mobilisasi rakyat di TPS. Anggota Bawaslu Mochammad Afif mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan intimidasi dan mobilisasi di TPS saat 17 April nanti.

Arif pun meminta para peserta Pemilu tidak memancing ketegangan selama pemilu 2019. Dia juga mengimbau para pendukung capres bisa kondusif saat Pilpres.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Prabowo meminta para pendukungnya 'berlebaran' di TPS 17 April mendatang. Hal ini disampaikannya saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019). 

Prabowo meminta para pendukungnya juga membawa lontong, ketupat, sarung dan tikar. 

Sekilas tampak tak ada yang salah dengan rencana Prabowo itu, namun sebenarnya ajakan tersebut merupakan bentuk intimidasi gaya Orde Baru. Tak lain, ajakan Prabowo kepada para pendukungnya itu mengesankan tekanan kepada publik bahwa dirinya akan menang Pilpres 2019. 

Wacana 'berlebaran' merupakan istilah lain dari wisata Al Maidah yang pernah dilakukan pada Pilkada DKI 2017 lalu, di mana adanya suatu kelompok pendukung yang melakukan intimidasi demi menghalalkan segala cara untuk menang.

Kita tak ingin seperti itu terjadi lagi. Masyarakat akan mendukung total KPU dan Bawaslu untuk mensterilkan KPU pada Hari-H Pemilu 2019.

No comments:

Post a Comment