Pak Prabowo, Sekali-kali Turunlah ke Rakyat dan Lihat Keadaan

Pak Prabowo, Sekali-kali Turunlah ke Rakyat dan Lihat Keadaan

Pernyataan ngawur dan asal bunyi (asbun) kembali disampaikan oleh Prabowo Subianto. Kali ini mengenai infrastruktur. 

Menurutnya, infrastruktur di era Jokowi dibangun hanya untuk para pengusaha guna memasukkan barang-barang dari Luar Negeri. Hal itu tidak berdampak pada perekonomian rakyat. 

Mendengar itu, akal sehat kita pasti akan sedikit terganggu dengan pernyataan tersebut. Apa yang diungkapkan Prabowo itu seperti menunjukkan dirinya tak paham ekonomi makro untuk mengurus suatu negara. 

Dalam pernyataan di atas, jelas Prabowo hanya asbun. Ia sebaiknya sekali-kali turun ke lapangan untuk melihat dan merasakan infrastruktur yang dibangun di era Jokowi, jangan asal bicara soal rakyat tetapi dari atas mobil mewah impor.

Prabowo dapat menanyakan langsung kepada maysarakat yang menikmati manfaat infrastruktur. Bukan hanya pengusaha, tetapi juga para petani yang bisa menjual produknya lebih cepat. 

Adanya infrastruktur dapat memudahkan arus mobilisasi rakyat, barang dan jasa. Dengan infrastruktur yang baik, maka konektivitas antar wilayah akan membaik pula. 

Hal ini akan menurunkan biaya logistik dan menumbuhkan sentra-sentra industri baru. Tentu saja, tujuan akhirnya adalah untuk menggerakan perekonomian lokal. 

Cara pikir seperti itu belum sampai di otak Prabowo. Sehingga dirinya hanya memandang negatif kepada pembangunan infratstruktur di era Jokowi. 

Bisa jadi, Prabowo itu tidak senang bila rakyat kehidupannya semakin membaik. Sebab dia lahir dan besar dari kalangan elite yang kurang turun ke bawah.

Ia juga tak pernah melihat secara nyata pembangunan infrastruktur di era Jokowi yang tidak hanya pembangunan infrastruktur besar, melainkan juga infrastruktur dasar di pedesaan. Makanya dia hanya bisa bicara ngawur dan asbun. 

Sudahlah Pak. Istirahat saja. Biarkan yang lebih muda membangun.