Selama ini produksi konten hoaks dan fitnah banyak yang berasal dari kubu oposisi. Narasi seperti "Jokowi PKI, anti-Islam, dan antek asing-aseng" sebagian besar diproduksi dan disebarkan oleh para pendukung Prabowo-Sandi.
Selain isu tersebut, juga ada kampanye hitam yang mengangkat isu sesat, seperti Jokowi akan melarang azan dan melegalkan LGBT. Semua itu adalah konten isu dari kubu 02.
Mengapa bisa demikian? Ternyata karena memang ada ahli IT yang memiliki spesialisasi pada pencurian data pribadi yang bergabung ke kubu Prabowo-Sandi. Yaitu, Anthony Leong, seorang pakar Big Data asal Singapura yang disewa Sandiaga Uno untuk membantunya dalam Pilpres 2019 ini.
Seluruh ide, konten, dan narasi fitnah dan hoaks itu diproduksi dari Singapura. Kemudian disebarkan secara masif ke masyarakat Indonesia untuk memenangkan Prabowo-Sandi. Kasus ini mulai diselidiki oleh Polri.
Jasa Anthony Leong dimanfaatkan oposisi untuk melakukan black campaign dengan menyebarkan fitnah dan hoax di media sosial. Ia juga berperan penting untuk menaikkan elektabilitas Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019 ini.
No comments:
Post a Comment