Saturday, 16 March 2019

Ingat, Ada 75% Rakyat Tak Menginginkan Prabowo-Sandi berdasarkan Survei PolMark

Ingat, Ada 75% Rakyat Tak Menginginkan Prabowo-Sandi berdasarkan Survei PolMark


Mendekati Pilpres 2019, suara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno semakin minim. Bahkan menurut survei dari kalangan mereka sendiri. 

Berdasarkan survei PolMark yang bekerjasama dengan DPP PAN menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi hanya sebesar 25,8 persen. Sedangkan undecided voters alias yang belum menentukan pilihan sebesar 33,8 persen.

Sedangkan, lawannya yakni Jokowi-Maruf Amin justru jauh di atasnya, yaitu 40,4 persen. 

Dengan perolehan itu, maka ada 75 persen lebih masyarakat Indonesia yang sebenarnya tidak ingin Prabowo menjadi Presiden RI. Artinya, ada 3/4 masyarakat Indonesia yang tak mau memiliki Presiden pelanggar HAM tersebut. Jumlah itu sangat mayoritas di Indonesia.

Cara baca survei seperti itu sebenarnya kurang tepat, tetapi kita perlu mengikuti alur berpikir dari tim sukses Prabowo-Sandi, Sudirman Said, yang berkoar-koar, bahwa katanya Jokowi tidak diminati oleh 60 persen rakyat. Lantaran, dia hanya mendapatkan elektabilitas 40 persen berdasarkan riset Polmark.

Dengan menggunakan logika yang sama, berarti juga ada 75 persen rakyat yang tak menginginkan Prabowo. Karena elektabilitasnya sejauh ini hanya 25 persen. 

Bila dibandingkan demikian, maka justru Prabowo-Sandi yang lebih banyak ditolak rakyat. Benar kan?

Padahal, penyelenggara survei tersebut adalah PolMark. Sebagaimaan kita tahu, konsultan politik pimpinan Eep Saefullah ini bekerja sama dengan DPP PAN dan menyokong tim pemenangan Prabowo-Sandi. 

Sebelumnya, PolMark adalah  konsultan politik Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta. Lembaga survei ini yang juga disebut-sebut sebagai "think tank" dari maraknya politik identitas di Jakarta karena menyerukan kampanye politik di masjid-masjid. 

Dengan hasil survei di atas, maka bisa dikatakan bahwa Prabowo-Sandi ternyata justru kalah di survei internal mereka sendiri. Suara mereka tetap rendah meskipun dipoles sedemikian rupa.

No comments:

Post a Comment