Kader Terjerat Narkoba, Partai Gerindra Berusaha Lepas Tangan
Kelakuan tidak pantas kembali dilakukan oleh caleg dan kader Partai Gerindra di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Kali ini terkait dengan kasus narkoba.
Adalah, Rahmat Nur Cahyono (38), kader yang juga calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Lingga daerah pilihan (Dapil) 1 dari Partai Gerindra yang tertangkap tangan saat pesta Sabu di Batam, Kepulauan Riau.
Rahmat ditangkap jajaran Satres Narkoba Polresta Barelang bersama temannya, Hendri alias Ahok di salah satu hotel kawasan Lubukbaja. Dari tangan mereka disita barang bukti sabu-sabu, seberat 0,6 gram.
Anehnya, ketika kadernya terjerat kasus kriminal seperti itu, Partai Gerindra langsung lepas tangan. Mereka terkesan menghindar dan berdalih bahwa kasus tersebut adalah tindakan pribadi dan tak ada kaitan dengan partai.
Partai pimpinan Prabowo Subianto itu juga beralasan tak bisa mengontrol perilaku sehari-hari anggotanya. Karenanya bila ada anggota yang melakukan kriminal, maka itu tanggung jawab pribadinya.
Padahal, kalau kita tahu, salah satu fungsi Partai Politik adalah melakukan rekrutmen dan pendidikan/pembinaan politik, terutama kepada kadernya sendiri.
Kondisi dan perlakuan seperti ini tentu akan sangat berbahaya bagi kelangsungan negara. Karena bukan tidak mungkin di masa mendatang jika anggotanya melakukan suatu kesalahan, atau bahkan melakukan korupsi misalnya, akan dijawab dengan hal serupa.
Terbukti bahwasanya Partai Gerindra gagal melakukan pembinaan kepada kadernya sendiri. Hal ini harusnya menjadi pertimbangan untuk memilihnya pada Pemilu mendatang.
No comments:
Post a Comment