Rekam Jejak Penuh Kebencian dan Kekerasan, Habib Smith Wujud Ulama Su' Hari Ini
Dakwah agama sejatinya ditujukan untuk mengarahkan umat beragama agar melakukan kebajikan di dunia ini. Selain itu, juga untuk menyerukan adanya perdamaian dan keadilan.
Namun tidak untuk Habib Bahar bin Ali bin Smith yang merupakan pimpinan Front Pembela Islam. Dalam ceramahnya yang beredar di media sosial, Habib Bahar bin Ali bin Smith kerap melontarkan ceramah yang memprovokasi umat Islam untuk melakukan kekerasan.
Terakhir, Habib Smith melontarkan kata-kata yang tak senonoh, dimana menyebut Presiden Jokowi 'banci', 'haid', dan meminta pengikutnya untuk mencopot celana Jokowi guna membuktikannya.
Sebelumnya, Bahar Bin Smith memang kerap kali melontarkan ceramah yang memprovokasi umat Islam untuk melakukan kekerasan.
Beberapa waktu lalu, Habib Smith pernah memfitnah PDIP sebagai sarang PKI dan menyebutkan pihak Kepolisian sebagai anjing. Tak sampai disitu saja, Ia juga menantang sekaligus menyerukan umat Islam yang hadir di sana untuk membunuh polisi.
Tak hanya provokasi saja, Habib Smith juga pernah terlibat kekerasan dan kriminal. Pada tahun 2010, Habib Bahar pernah menyerang Jamaah Ahmadiyah di Kebayoran.
Kemudian, pada tahun 2012 dia sempat ditahan pihak kepolisian karena memimpin aksi sweeping kafe di Kemang dan Bintaro.
Pada Oktober 2018 lalu, Bahar Bin Smith didemo ratusan warga Manado yang menolak kedatangannya karena dianggap berpaham radikal. Warga Manado menolak kehadiran Habib muda yang bermulut penuh kotoran tersebut.
Habib Smith ini adalah contoh ulama su' ( berakhlak buruk). Karena sebagai penceramah yang kerap bersinggungan dengan massa, harusnya dapat mengarahkan jamaahnya dengan kalimat yang menyejukkan, serta menjunjung tinggi dan menghormati perbedaan.
No comments:
Post a Comment