Saturday, 22 December 2018

Pelaporan dan Rekam Jejak Penuh Marah Haikal Hassan di Media Sosial

Foto: Haikal Hassan,doc


Penceramah Haikal Hassan Baras dilaporkan ke polisi oleh perwakilan Forum Alawiyin, Husin Sihab, atas dugaan ujaran kebencian dan SARA. Laporan ini berkaitan dengan kicauan Haikal dalam akun Twitter pribadinya pada 15 Februari 2013. 

Karena 'cuitan' Haikal Hassan itu menyebabkan para habaib tersinggung. Haikal Hasan juga dianggap dapat memprovokasi antara habaib dengan habaib.


Kicauan Haikal terkait asal usul gelar habib tersebut dianggap provokatif. Husin mengaku baru melaporkan kicauan ini ke polisi karena unggahan itu kembali viral pada 19 Mei 2018.

Tak hanya sekali ini saja Haikal Hassan membuat gaduh. Sebelumnya dia juga pernah dikecam karena asal bunyi dalam mengartikan ayat Alquran sebagai referensi ceramahnya dan menyebabkan kesalahan parah. 

Karena kesalahan tersebut, Haikal seolah dengan yakin menyatakan Allah SAW membenarkan seorang umat Islam berkata keras dan kasar untuk menyakiti hati seseorang.

Betapa tidak, petikan video Hassan Haikal, yang entah dia sengaja atau tidak, telah mengubah kata "SADIDAN' yang berarti "BENAR" menjadi "SYADIDAN" yang berarti "KERAS/KASAR".

Kemudian kata "balighaa" dalam Surat an-Nisa [4]:63 dia artikan dengan diksi yang kasar yaitu "menusuk hati", padahal kata "baligha" disitu lebih tepat diartikan "menyentuh sanubari", atau "membekas dalam jiwa."

Naifnya lagi dia mengatakan "wa qul lahum qaulan baligha", padahal yang benar "wa qul lahum FI ANFUSIHIM qaulan baligha (dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka)."

Memprihatinkan, memang, Islam di tangan seorang Haikal Hassan menjadi terlihat beringas. Itulah bila seorang tak kredibel menjadi ulama, harus menyampaikan ceramah. Akhirnya provokatif dan suka menyebarkan kemarahan.

No comments:

Post a Comment