Sangkal Pimpin Aksi Ifthor Akbar 212, Kubu Prabowo Lepas Tangan?
Upaya lepas tangan dilakukan oleh Prabowo Subianto atas rentetan mobilisasi massa menjelang pengumumang Pemilu 2019. Ia seolah tak mau bertanggung jawab dengan bergeraknya massa karena provokasinya selama ini.
Hal itu terlihat saat Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, menampik kabar Prabowo akan memimpin aksi Ifthor Akbar 212, di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Mei 2019 nanti.
Padahal sebelumnya, Dewan Pembina Majelis Syuro DPP Front Pembela Islam (FPI) Muchsin Alatas mengklaim aksi Ifthor Akbar 212 akan dimpimpin langsung oleh calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Penyangkalan akan datangnya Prabowo ke acara Ifthor Akbar 212 juga datang dari Andre Rosiade. Ia mengaku belum mengetahui apakah Prabowo bakal menghadiri Ifthor Akbar 212.
Aksi Ifthar Akbar 212 direncanakan oleh Persaudaraan Alumni 212. Mereka akan menggelar Ifthor Akbar 212 pada 21 dan 22 Mei 2019 nanti untuk menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan mengumumkan hasil penghitungan suara.
Dengan adanya penyangkalan di atas, diduga kuat ada upaya lepas tangan dari kubu Prabowo yang terkesan tidak mau disalahkan apabila terjadi kerusuhan dalam aksi politik berkedok kegiatan keagamaan, apalagi jika sampai terjadi tindakan makar.
Penyangkalan itu juga menunjukkan bahwa kubu Prabowo seolah-olah tidak mau bertanggung jawab bila terjadi kerusuhan atau ada tindakan di luar hukum oleh para pendukungnya.
Padahal, diakui atau tidak, dalang dari semua ini adalah Prabowo dan para kloninya yang terus memprovokasi masyarakat melalui ajakan people power.
Provokasi dan seruan itu akhirnya menyulut emosi pendukung yang fanatik dan militan, sehingga mereka berani berbuat nekat serta melanggar aturan hukum.
Jadi, bila terjadi kerusuhan ataupun kekerasan fisik saat pengumuman hasil Pemilu 2019, tak ada yang patut disalahkan kecuali Prabowo dkk. Mereka itulah kompor kerusuhan tersebut.
No comments:
Post a Comment