Haramkan Tagar #2019GantiPresiden, Indikasi Perpecahan Koalisi 02 Makin Terbuka
Perpecahan koalisi Adil dan Makmur yang mendukung Prabowo-Sandi semakin terbuka. Hal ini setelah pendukungnya satu per satu mengundurkan diri.
Salah satu indikasinya berasal dari pernyataan penggagas tagar #2019GantiPresiden sekaligus politikus PKS, Mardani Ali Sera.
Dalam sebuah pernyataannya ke media, Mardani mengatakan saat ini tagar ganti presiden sudah berakhir dan dirinya tidak mau menyanyikan lagi lagunya.
Siapapun pemenangnya tak usah takut dan saling sahut karena hanya membuat publik semakin pecah. Per 13 April Mardani sudah mengharamkan tagar 2019 Ganti Presiden karena kompetisinya sudah selesai.
Ia mengaku menghormati hasil Pilpres 2019 nanti siapa pun pemenangnya. Ia juga meminta masyarakat untuk menerima siapapun yang terpilih nanti.
Adanya pernyataan Ketua DPP PKS tersebut menambah daftar panjang indikasi perpecahan partai pendukung Prabowo. Setelah PAN dan Partai Demokrat, kini PKS mulai menunjukan tanda-tanda akan tarik diri.
Alasan Mardani Ali Sera yang mengharamkan tagar #2019GantiPresiden merupakan pengakuan secara tidak langsung bahwa tanda-tanda kekalahan Prabowo itu semakin terlihat.
Seruan untuk menghormati siapapun yang terpilih adalah wujud sikap kenegarawanannya dalam menyikapi pilihan politik rakyat pada 17 April 2019 lalu.
No comments:
Post a Comment