Saturday, 25 May 2019

Ada Handy Talky PKS dalam Kerusuhan 22 Mei, Mereka Terlibat dalam Kerusuhan?

Ada Handy Talky PKS dalam Kerusuhan 22 Mei, Mereka Terlibat dalam Kerusuhan?


Sedikit demi sedikit fakta di balik kerusuhan 22 Mei di Jakarta mulai terbongkar. Hal ini setelah polisi mulai mendalami kasus kerusuhan yang terkait dengan hasil Pemilu 2019 tersebut.

Dari penyelidikan itu dugaan keterlibatan kubu Prabowo-Sandi dan koalisinya sebagai dalang kerusuhan semakin kuat. Hal ini setelah polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah sana.

Misalnya, Handy Talky (HT) berstiker Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut diamakan Polres Metro Jakarta Barat. Stiker logo itu memuat angka 8 yang menjadi nomor urut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu 2019, serta slogan bertuliskan "Ayo Lebih Baik".

Alat komunikasi itu disita sebagai barang bukti dari pelaku kericuhan, diantaranya, 90 ponsel, satu sarung, satu peer besi, 19 amplop yang berisi uang tunai, tujuh bongkahan batu, satu petasan, satu bambu runcing, satu golok, dua bom molotov, 12 anak panah dan satu gunting rumput.

Barang-barang tersebut diduga kuat digunakan oleh para perusuh untuk menyerang Asrama Polri Petamburan, Jakarta Barat. Selain itu, polisi juga berhasil mengkap 183 pelaku kericuhan.

Para pelaku dikenakan pasal 212 dan atau asal 214 KUHP tentang perlawanan terhadap petugas, pasal 170 KUHP tentang melakukan pengrusakan yang dilakukan selama bersama-sama, dan pasal 187 KUHP tentang pembakaran dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Dengan ditemukan barang-barang di atas, PKS terindikasi kuat "ikut bermain" dalam kerusuhan yang sebelumnya diklaim aksi damai tersebut. Mereka menjadi pihak yang berdiri di belakang aksi kerusuhan itu.

Kemungkinan lainnya, PKS juga turut menjadi penumpang gelap dengan membonceng setiap gerakan yang anti pemerintah. Temuan HT tersebut menjadi jalan pembuka pihak kepolisian untuk mendalami dan memastikan kasus ini lebih lanjut.

Kita berharap polisi dapat segera membongkar dalang dan pendana aksi kerusuhan 22 Mei tersebut. Semoga para provokatornya segera tertangkap agar Indonesia bisa kembali aman dan damai.

No comments:

Post a Comment