Monday, 20 May 2019

Balada Senja Koalisi 02, Demokrat yang Move On dan Tak Memiliki Utang kepada Prabowo-Sandi


Perpecahan kubu Prabowo-Sandi semakin tak terelakkan. Keretakan itu paling kentara terlihat diantara Partai Gerindra dan Demokrat. 

Setelah saling melempar perang urat syaraf, Partai Demokrat mengaku tak memiliki beban dan utang masa lalu dalam koalisi "Adil dan Makmur" yang digalang Prabowo-Sandi. 

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik

Pengakuan itu didasarkan sebuah fakta bahwa partai besutan SBY itu tak pernah memohon bergabung kepada Prabowo. Sebaliknya justru mantan Danjen Kopassus itu yang meminta untuk bergabung ke koalisinya saat mereka sedang berusaha membentuk poros ketiga. 

Menurut Demokrat perjuangan di koalisi (Indonesia Adil Makmur) berakhir saat pencobolosan pemilu dilaksanakan. Karenanya, mereka kini bebas menentukan langkah setelah Pilpres 2019. 

Pengakuan Wasekjen Demokrat itu tentu saja mengagetkan semua pihak. Hal itu menunjukan bahwa Demokrat berusaha agar tak mau tenggelam dalam kegalauan Prabowo yang merasa menang, walaupun sebenarnya sudah kalah telak. 

Dengan rasional, Demokrat memilih untuk move on karena posisi partainya sudah aman melampaui parliamentary threshold 4% untuk menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang. 

Sikap mereka pun berubah, tidak menentang sikap Prabowo terang-terangan dengan menyatakan mundur dari koalisi, tetapi memilih untuk mendukung jalan konstitusional mengenai perkara Pemilu. Melalui cara ini, Demokrat perlahan berbeda jalan dengan Prabowo. 

Koalisi 02 pun perlahan akan pecah dengan sendirinya. Klaim kekompakan yang ditunjukkan koalisi Prabowo-Sandi hanyalah gimmick belaka. Sejatinya mereka tak ada yang satu suara. 

Publik pun selama ini telah melihat sebuah formasi politik yang amburadul di tengah demokrasi yang harusnya  sudah dewasa. Tapi karena aktor-aktornya masih kekanak-kanakan maka, cita-cita politik yang beradab pun sepertinya masih belum terwujud. 

Mari kita saksikan senjakala koalisi 02 setelah mereka kalah telak dari petahana. Akankah bertahan atau berpencar? Semua tinggal waktu yang menjawabnya. 

No comments:

Post a Comment