Ayo Dinginkan Situasi! Prabowo-Sandi dan Para Elit Politik 02 Tak Bisa Lepas Tangan pada Aksi 22 Mei
Situasi politik nasional semakin memanas menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
Ancaman keamanan nasional pun semakin terbuka menyusul adanya rencana aksi demonstrasi pendukung Prabowo-Sandi.
Sebagaimana diketahui, para pendukung 02 ini hendak menggelar people power atau demonstrasi besar-besaran bila mereka dinyatakan kalah dalam rekapitulasi resmi versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Yang berbahaya bila pendukung Prabowo-Sandi itu semakin tak terkendali dan berbuat nekat.
Oleh karena itu, sejumlah elemen masyarakat meminta Prabowo dan para elit lainnya untuk melarang para pendukungnya agar tidak melanggar hukum dalam aksi menjelang pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden.
Prabowo diminta mewanti-wanti agar pendukungnya tak memprovokasi atau terprovokasi hingga berbuat nekat. Ia harus bisa meredam amarah pendukungnya, bila tak ingin Indonesia kacau balau.
Dalam situasi seperti ini, pasangan calon presiden-wakil presiden dan elite politik tak boleh lepas tangan terhadap apa yang mungkin dilakukan para pendukungnya. Mereka harus ikut bertanggung jawab untuk mendinginkan situasi.
Apalagi, para pendukungnya ini memiliki fanatisme dan militansi yang besar. Bila provokasi terus dilanjutkan dikhawatirkan dapat membuat kekacauan nasional.
Untuk itu, paslon dan elite di sekitar mereka harus menetralisasi keadaan agar fanatisme dan militansi itu tak berujung pada aksi nekat yang melanggar hukum.
Di sinilah Prabowo-Sandiaga perlu memberikan pernyataan tegas agar para pendukung mereka tak berbuat nekat.
Mengingat, saat ini ada kelompok-kelompok yang menjadi penumpang gelap yang mencari momentum sebagai ajang membuat kekacauan. Inilah yang harus diwaspadai bersama.
Demokrasi Indonesia merupakan tanggung jawab para elit karena mereka bisa menggerakkan para pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum dan demokrasi.
Kita berharap para elit politik itu sadar dan bersedia untuk mencegah situasi memanas. Ini adalah pertaruhan demokrasi Indonesia.
No comments:
Post a Comment