Lagi-Lagi Politik Kambing Hitam, Kubu Jokowi Bantah Penggunaan Earpiece di Debat Kedua
Pasca debat kedua Pemilihan Presiden 2019, tim pendukung Prabowo-Sandi melontarkan isu alat bantu dengar atau earpiece. Mereka menuduh Jokowi menggunakan alat bantu tersebut, sehingga bisa tampil dengan baik dalam debat.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade menyatakan bahwa Jokowi menggunakan earpiece dalam debat capres kedua. Alat itu digunakan untuk menerima data-data dari tim di belakangnya.
Menanggapi tudingan sesat itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memainkan politik kambing hitam pasca debat capres kedua.
Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto menyebut tudingan Andre sebagai cara menutupi kekalahan Prabowo dalam debat semalam. Karena kalah, akhirnya mereka melontarkan isu sesat.
Jokowi sendiri telah membantah tuduhan tersebut. Dia membantah tudingan yang menyebut dirinya menggunakan earpiece sebagai alat komunikasi saat debat kedua Pilpres 2019.
Menurut Jokowi, isu-isu sesat yang bernada fitnah seperti itu sebaiknya jangan diteruskan lagi. Karena bisa merusak suasana kondusif menjelang Pemilu.
Diakui atau tidak, isu penggunaan earpiece oleh Jokowi saat debat adalah politik kambing hitam.
Seharusnya pendukung kubu 02 itu dapat bersikap negarawanan dan memiliki kerendahan hati untuk berbicara secara objektif, bukan membiasakan politik kambing hitam.
Politik kambing hitam adalah sikap tidak kesatria yang seharusnya dihindari dalam kontestasi demokrasi, karena dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.
No comments:
Post a Comment