Saturday, 23 February 2019

Janji Manis tapi Tak Masuk Akal, Prabowo Janji Turunkan Harga Telur dalam 100 Hari Pertama

Janji Manis tapi Tak Masuk Akal, Prabowo Janji Turunkan Harga Telur dalam 100 Hari Pertama 


Calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan menurunkan harga telur dalam 100 hari pertama menjabat jika terpilih. Jurus Prabowo menurunkan harga telur memang masih dirahasiakan.

Janji ini awalnya disampaikan Prabowo saat bersilaturahmi dengan Forum Komunikasi Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API) di kediamannya, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2).

Prabowo yang menyerap aspirasi tersebut berjanji akan menurunkan harga telur, harga daging sapi, daging ayam dalam 100 hari pertama menjabat. 

Janji itu dapat dipastikan hanya sekadar janji saja. Karena tidak masuk akal dan tidak jelas langkah kerjanya. Janji itu sekaligus menunjukkan bahwa Prabowo dan timnya tidak mengerti terkait pasar komoditas tertentu. 

Upaya menurunkan harga telur, daging dan beras dalam waktu 100 hari adalah ugal-ugalan yang tanpa perhitungan. Bagaimana jadinya ketika harga telur, daging dan beras ditekan turun oleh Prabowo? Pastinya akan ada peternak dan petani yang berkurang penghasilan-nya.

Prabowo tidak memikirkan nasib petani dan peternak yang menerima dampak dari penurunan harga tersebut. Pastinya hidupnya akan merana tetapi Prabowo yang dapat nama.

Hal itu logis, sebab jika harga bahan pangan dipaksa untuk diturunkan, maka nasib petani dan peternak justru akan tertekan. 

Yang lebih penting lagi, bukan menurunkan harga tetapi menjaga keseimbangan harga antara produsen dan konsumen di masyarakat. Keseimbangan harga yang baik, akan menghadirkan keuntungan di kedua belah pihak. 

Soal ekuilibrium pasar saja Prabowo tak paham, bagaimana mungkin dia mengendalikan perekonomian makro negara? Hal ini tentu saja akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bahan percobaan, mengingat dirinya juga tak pernah memiliki pengalaman.

No comments:

Post a Comment