Gimmick Prabowo Seolah Anti-Orba
Ada pemandangan menarik setiap menjelang Pemilu. Orang bisa berbalik arah secara drastis hanya karena mencari simpati dan suara.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebut Indonesia salah arah sejak Orde Baru. Karena pengelolaan yang salah itu akhirnya kita menanggungnya hingga kini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo di acara HUT Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2).
Mendengar pernyataan itu sebenarnya cukup lucu. Karena Prabowo sebenarnya adalah bagian dari rezim Orde Baru.
Menurut peneliti Saiful Mujani Research Center (SMRC), Djayadi Hanan, pernyataan Prabowo itu penuh motif politis. Ia terlihat ingin menunjukkan dirinya bukan bagian dari representasi kekuatan politik lama.
Namun, kenyataan Prabowo adalah bagian dari Orba memang tak terelakkan. Hal itu karena dirinya adalah bagian dari keluarga besar Cendana dan menjadi orang dekat Soeharto.
Sehingga, kalau Indonesia hari ini salah arah karena Orde Baru, maka Prabowo memiliki andil besar di dalamnya. Dia bagian dari keluarga Soeharto.
Saat ini pun, Prabowo juga didukung oleh keluarga Cendana dan para elit politik Orba. Salah satunya yang berkumpul di Partai Berkarya.
Dengan begitu, kritikan Prabowo terhadap pembangunan era Orba hanya semata-mata untuk menarik simpati masyarakat.
Hal tersebut justru memperlihatkan sifat asli Prabowo sebagai pengkhianat terhadap dukungan yang diberikan keluarga Cendana dan para elit politik Prabowo. Pernyataan Prabowo itu pun telah dibantah oleh Partai Berkarya.
No comments:
Post a Comment