Dosa & Kejahatan Prabowo Subianto Yang Harus Diketahui Rakyat
Bila kita mau jujur, banyak rekam jejak calon presiden nomoe urut 02, Prabowo Subianto, yang menjadikannya tidak layak dipilih. Kita harusnya mengetahui dosa dan kejahatan masa lalu Mantan Danjen Kopassus itu agar tidak salah pilih.
Prabowo memang tokoh kontroversial. Dia putra pimpinan pemberontak PRRI/Permesta di era Soekarno, menjadi menantu penguasa otoriter Orde Baru Soeharto, dan turut menjadi keluarga konglomerat Indonesia.
Karena posisi tersebut, banyak dosa dan kejahatan yang pernah dilakukannya. diantaranya, KKN di era Orba dengan meminjam/kredit BUMN perbankan melalui perusahaan Hashim Djojohadikusumo, Titik Soeharto dan perusahaan miliknya sendiri.
Korupsi SDA Indonesia dalam bentuk penguasaan tanah seluas 3 juta hektar dari Sabang-Merauke dan Miangas-Pulau Rote. Hingga saat ini belum ada itikad baik Prabowo mengembalikan apa yang dikorupsi.
Dengan begitu, Prabowo terbukti tidak peduli terhadap rakyat petani gurem yang mayoritas tidak memiliki lahan pertanian sendiri.
Kasus korupsi SDA tersebut menunjukkan Prabowo sama sekali tidak memiliki kepeduluan dan karya nyata sebagai sosok yang pernah menjabat Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia).
Prabowo juga seorang pengemplang kredit macet Rp 2,2 triliun di Bank Mandiri melalui PT. Kiani Kertas. Artinya, Prabowo adalah koruptor karena merugikan negara mengingat Bank Mandiri adalah BUMN.
Prabowo mengkhianati rakyat melalui penolakan Fraksi Gerindra terhadap pembentukan Pansus Anti Mafia Pajak DPR yang semula justru diprakarsai Fraksi Gerindra. Sikap Fraksi Gerindra yang menolak pansus tersebut telah merugikan negara karena tidak mendukung pencegahan mafia pajak.
Dengan sederet dosanya itu, Prabowo Subianto sudah dipastikan tidak akan mampu memimpin RI ke depannya. Apa jadinya negara Indonesia dipimpin oleh seorang yang tidak kompeten dan justru merugikan rakyat.
Kualitas calon pemimpin bisa dinilai dari rekam jejaknya selama ini. Pemimpin yang baik pasti akan memiliki perjalanan yang hidup yang baik pula. Tidak neko-neko, lurus, bersih, dan berintegritas.
Dalam momen Pilpres kali ini, kita harusnya menilai hal tersebut. Jangan mudah termakan dengan isu hoax dan fitnah yang tak ada isinya.
No comments:
Post a Comment