Polri akan Ungkap Hasil Investigasi Kerusuhan 21-22 Mei dengan Transparan dan Terbuka
Salah satunya dengan adanya rencana tim pencari fakta atau tim investigasi yang dibentuk Polri menggelar jumpa pers bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Dengan jumpa pers tersebut akan dipaparkan beberapa temuan Polri terkait kerusuhan yang ditengarai bermotif politik tersebut.
Kemudian, untuk menjamin indepedensi dalam mengungkap fakta dalam kasus tersebut, tim investigasi Polri akan melibatkan Kompolnas dan Ombudsman RI. Tim itu juga akan dipimpin langsung oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Moechgiyarto.
Tim investigasi ini akan mengungkap perbedaan aksi damai dan unjuk rasa dengan aksi kriminal yang sengaja membuat kerusuhan. Dari hasil pemeriksaan Polri ini, ada peristiwa yang berbeda pada saat aksi di Jalan MH Thamrin dan Tanah Abang pada 22 Mei lalu.
Sejauh ini, tim investigasi sudah bisa membedakan antara aksi damai dalam bentuk ibadah, buka puasa sambil tarawih dan adanya aksi yang memang sengaja anarkis rusuh dengan menyerang petugas.
Kedua aksi tersebut pada dasarnya berbeda peristiwa. Yang ada korban meninggal itu adalah peristiwa pada segmen kedua, bukan segmen pertama.
Selain itu, tim investigasi juga tak hanya mencari tahu penyebab jatuhnya korban, namun juga siapa yang mengorganisasi massa dan membiayai aksi tersebut.
Melihat pemarapan Kapolri di atas, kita optimis kasus kerusuhan 21-22 Mei tersebut akan terbongkar. Publik pun juga akan tahu siapa dalang dan pendana aksi rusuh tersebut.
Penanganan aksi demontrasi pada 21-22 Mei tersebut, kita tahu juga sudah sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP). Sehingga dalam kasus ini kita patut untuk mengapresiasinya.
Kita dukung aparat keamanan untuk membuka kasus kerusuhan itu seluas-luasnya. Supaya pihak-pihak yang berada di balik layar bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
No comments:
Post a Comment